Mengenal Audio Processor beserta Fungsinya

masbejo.com Mengenal Audio Processor beserta Fungsinya – Audio processor adalah sekumpulan peralatan audio processing yang berguna sebagai filtrasi dari signal output mixer sebelum menuju ke amplifier atau biasa disebut sebagai pre-amp. Jadi fungsi audio processor ialah sebagai alat penyempurna output mixer sebelum mengarah Kepower amplifier.
Didunia sound system indonesia audio processor biasa disebut sebagai aksesoris sound system.Piranti ini berupa sekumpulan konverter dan inverter audio yang dapat memperbaiki kualitas audio signal yang akan dikirim ke amplifier.

Jenis jenis audio processor

Dalam hal jenis,secara garis besar audio processor yang wajib digunakan adalah:
  • Graphic equalizer
  • Active crossover
  • External Audio efx
  • Compressor/limiter

Namun seiring dengan perkembangan teknologi audio digital,semua converter dan inverter yang saya sebutkan diatas telah terwakili oleh alat digital yang bernama DLMS.

Fungsi atau Kegunaan audio processor berdasarkan jenis.

1. Graphic Equalizer

Jenis yang pertama adalah graphic equalizer. Pada umumnya, penggunaan graphic Equalizer sering dipakai oleh beberapa pihak. Sebab fungsi dari graphic Equalizer ini adalah dapat menghasilkan kualitas suara yang sangat jernih. Selain itu, fungsi lain dari Graphic Equalizer ini adalah dapat menyeimbangkan frekuensi output yang asalnya dari mixer audio.

Graphic Equalizer dianggap sebagai salah satu terobosan terbaru pada sebuah industri sistem suara. Dengan adanya  audio engineer seperti graphic equalizer ini, kita dapat mengubah kualitas suara seperti yang kita inginkan. Fungsi lainnya dari Graphic Equalizer ini dapat memberikan keseimbangan pada frekuensi suara yang telah kita olah dengan bagian mixer. Ditambah lagi, fungsi selanjutnya yang tidak kalah penting adalah dapat memotong frekuensi yang terlalu berlebihan pada bagian speaker serta menambahkan frekuensi yang kurang pada bagian FOH. Dengan begitu, hasil suara yang keluar pada speaker dapat menyamai hasil mx yang telah didengarkan pada headphone.

Baca Juga :  Cara Mempercepat Booting Windows 10 yang Lemot

2. Active crossover

Sebagai alat pembagi frekwensi suara berdasarkan kriteria type speaker. Seperti driver high atau Tweeter speaker yang dapat diberikan frekwensi high saja melalui Active crossover ini. berikutnya adalah Active Crossover. Pada dasarnya Crossover adalah komponen yang ditambahkan pada frekuensi rendah hingga tinggi pada sebuah speaker atau Sebagai alat pembagi frekwensi suara berdasarkan kriteria type speaker. Seperti driver high atau Tweeter speaker yang dapat diberikan frekwensi high saja melalui Active crossover ini.
Aktive Crossover pada umumnya sering digunakan pada sistem suara yang lebih besar. Dengan adanya Active Crossover ini, frekuensi suara yang dihasilkan dapat dibagi berdasarkan tipe speaker yang dipakai. Hal tersebut membuat suara yang dihasilkan dari speaker tidak akan membuatnya cepat rusak.

3. External Audio efx

Extenal audio efx merupakan jenis audio processor yang biasanya digunakan untuk mic atau microphone. Fungsi secara umumnya, external audio efx ini dapat menambah efek pada suara yang dihasilkan dari mic. Misalnya saja, Anda ingin suara yang dikeluarkan lebih megah atau lebih jernih, maka Anda bisa menggunakan external audio efx ini. Selain itu, fungsi lainnya dari external audio efx ini adalah sebagai alat tambahan pada fasilitas mixer audio atau pada sistem suara. Tujuannya adalah dapat mengirimkan berbagai macam informasi suara dari channel pertama ke channel yang lainnya.
Alat ini berfungsi sebagai penambah efx Vocal agar hasil suara Vocal pada microphone berkesan lebih megah, type efx yang biasa digunakan adalah echo, delay dan hall.

4. Compressor/limiter

Kompresor atau biasa juga disebut dengan limiter ini adalah sebuah alat yang berkaitan erat dengan gain base. Umumnya alat ini biasa dihubungkan agar dapat menstabilkan berbagai dinamika signal pada sebuah instrumen. Contoh, saat seseorang menabuh drum, pastinya kekuatan saat drum ditabuh tidaklah selalu sama. Kadang-kadang suara yang dihasilkan bisa lebih keras, tapi kadang-kadang juga suara yang dihasilkan lebih pelan. Dengan adanya kompresor ini, suara yang dihasilkan dari drum bisa diatur agar nadanya bisa stabil serta ekspresinya tidak begitu melebar.

Baca Juga :  Mengenal IC (Integrated Circuit) Fungsi, Sejarah, Cara Kerja

Selain untuk alat-alat musik, kompresor ini juga dapat digunakan untuk mengatur suara penyanyi agar suaranya tidak “tenggelam” dengan suara musik. Biasanya saat sedang ada konser yang berlangsung suara penyanyi aslinya akan kalah dengan suara musik yang putar. Apalagi jika musik yang digunakan menggunakan nada-nada yang keras. Maka dari itu, penggunaan kompresor ini dapat mengatur suara penyanyi agar seimbang dengan musik yang diputar.

Itulah fungsi audio processor pada sebuah sistem audio berdasarkan jenisnya. Dari pembahasan Fungsi Audio Processor di atas, bisa kita simpulkan bahwa penggunaan audio processor ini sangat berguna untuk pengaturan audio, terutama untuk para pendengar. Bisa kita bayangkan jika audio processor tidak pernah ditemukan, mungkin saat ini kita akan mendengarkan suara yang sangat kasar dan tidak selembut sekarang. Terlebih lagi, suara yang dihasilkan pun dapat merusak  telinga kita.

 

Nah itulah penjelasan singkat saya perihal fungsi audio processor,semoga penjelasan singkat saya mengenai audio processor dapat membantu anda memahami fungsi dari audio processor. Bila ada yang ingin ditanyakan atau perlu bantuan, silahkan anda tuliskan melalui kolom komentar.
Semoga bermanfaat!